PERILAKU PRODUSEN
Dalam Ekonomi
Konvensional Produsen dalam menciptakan sebuah karya ataupun jasa, tujuan
utamanya adalah mencari keuntungan semaksimal mungkin dengan modal seefisien
mungkin. Namun jika dalam ekonomi islam sebagai produsen kita boleh mencari
keuntungan selama itu masih dalam batas kewajaran hukum islam dan tujuan islam,
Sebab dalam islam kita lebih mencari keuntungan dan berkah. Didalam islam
memproduksi itu bukan hanya sebuah pekerjaan melainkan juga sebagai juga
ibadah. Karena Allah SWT memberi kita kemampuan yang harus kita maksimalkan
dengan usaha salah satunya mejadi seorang produsen. Namun sebagai produsen jika
sudah sukses kita tidak boleh menjadi sombong karena harta hanya titipan yang
Allah SWT berikan kepada kita.
PRODUSEN DAN FUNGSI PRODUKSI
Produsen adalah orang
atau organisasi yang menciptakan atau menambah daya guna suatu barang atau jasa
untuk dikomsumsi public, sedangkan yang mengkomsumsinya disebut dengan
konsumen. Fungsi produksi dapat didefinisikan sebagai interaksi antara
masukan(input) dengan keluran(output). Sedangkan fungsi produksi adalah
memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus mencari keuntungan bagi produsennya.
Sehingga menjadi simbiosis mutualisme yang sama sama menguntungkan.
PRODUKSI OPTIMAL
Sebuah produsen dikatakan
produksinya optimal jika dapat memproduksi suatu produk semaksimal mungkin
dengan modal yang seminimal mungkin dan produk yang diproduksi sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Agar produksi optimal produsen harus mempertimbangkan
permintan konsumen di pasaran, karena itu menentukan jumlah dan kualitas produk
yang akan diproduksi.
LEAST COST COMBINATION
Least Cost Combination
Adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila
jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan, ISoquant atau
Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai
kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat putput tertentu. Dalam
hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk
tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar
dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2
> DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
ONGKOS DAN PENERIMAAN
Ongkos adalah kurva
yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan
tingkat output yang dihasilkan.
MACAM MACAM ONGKOS
Macam-macam ongkos
diantaranya sebagi berikut:
1.
Total Fixed Cost (Onkos Total Tetap) atau yang disebut juga ongkos total tetap adalah jumlah
ongkos yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Sebagai
contohnya adalah sewa, penyusutan dan sebagainya.
2.
Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total) atau bisa juga disebut ongkos variabel total adalah
jumlah ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkah yang
dihasilkan. Sebagai contohnya adalah tenaga kerja, ongkos bahan mentah dan
sebagainya.
3.
Total Cost (Ongkos Total) atau yang lebih dikenal sebagai Ongkos total adalah
penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos variabel. TC = TFC + TVC
4.
Average Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata) atau bisa juga disebut ongkos tetap rata-rata
adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output. AFN = TFC = Q =
TINGKAT OUTPUTQ
5.
Average Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-rata) atau yang lebih dikenal sebagai ongkos variabel
rata-rata ini adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output. AVC
= TVCQ
6.
Average Total Cost (Ongkos Total Rata-rata) atau bisa juga disebut dengan ongkos total
rata-rata adalah suatu ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit
output. ATC = TCQ
7.
Marginal Cost (Ongkos Marginal) atau bisa juga disebut dengan ongkos marginal yaitu
tambahan atau berkurangnya suatu ongkos total karena bertambahnya ataupun
berkurangnya suatu unit output. MC = TC = TVCQ Q
KURVA ONGKOS
Kurva ongkos adalah
kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat
output yang dihasilkan
PENERIMAAN
Penerimaan adalah
segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.
KEUNTUNGAN MAKSIMUM
Keuntungan Maksimum
bisa didapatkan dengan cara memproduksi suatu barang atau jasa yang dibutuhkan
konsumen dengan modal yang seminimal mungkin dengan syarat produk yang kita
produksi laku di pasaran, oleh sebab itu kita harus mempertimbangkan kebutuhan
konsumen dengan kualitas dan kuantitas produk yang akan kita produksi.
Referensi:
http://afirdauz.blogspot.com/2012/07/teori-produksi-dan-perilaku-produsen.html
http://y4zmanies.wordpress.com/2010/05/14/produsen-dan-fungsi-produksi/
http://faiza-ulfa.blogspot.com/2012/03/produksi-optimal-dan-least-cost.html
http://faiza-ulfa.blogspot.com/2012/06/kurva-ongkos.html
http://ahmadcirebon.blogspot.com/2012/06/perilaku-produsen.html
http://ferybisnissukaku.blogspot.com/2010/05/produksi-optimal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar