Rabu, 05 Desember 2012

Ingin Mendirikan Organisasi apa?


           Jika ditanya ingin mendirikan organisasi apa? saya akan menjawab Organisasi yang bergerak di bidang Islami, karena apa? karena organisasi semacam ini sangat dibutuhkan di masyarakat beragama islam yang banyak sudah melupakan syariat syariat islam. selain itu organisasi seperti ini tidak memikirkan kan keuntungan materi semata melainkan bertujuan untuk mengobati penyakit orang orang islam  yang sudah salah jalan. sebagai orang sesama orang islam kita merupakan saudara sehingga harus saling mengingatkan jika diantara kita telah salah jalan.
           Rasullullah SAW menyuruh ummat nya agar saling mengingatkan dan peduli serta tidak saling membiarkan jika ada diantara kalian yang melakukan kesalahan. jika membiarkan saudara kita salah jalan sama saja kita memusuhi mereka. dalam kehidupannya islam satu dengan yang lainnya merupakan saudara karena memiliki tuhan yang sama yaitu Allah SWT sehingga cara hidupnya sama. sehingga kita semua sebagai ummat islam harus bersatu dan tidak sendiri sendiri.
            Di dalam organisasi ini saya akan membuat sekaligus menjadi ketua organisasi Persatuan Umat Islam Sedunia atau disingkat PUIS. di setiap daerah saya akan membuat cabang cabang dan bermarkas di jakarta sebagai ibukota Indonesia dan setiap berapa minggunya  PUIS akan mengadakan pertemuan dan berdiskusi tentang suatu hal tentunya yang berhubungan dengan Islam. karena tujuan terbentukanya organisasi ini memang untuk menegakan hukum hukum islam di kehidupan masyarakat islam.
           di dalam PUIS kita akan berdakwah dan mengajarkan ummat islam agar tetap hidup dengan syariat islam dan tidak mengikuti pergaulan yang salah. selain berdiskusi dan berdakwah kita juga akan berkeliling dunia untuk mencari ummat islam yang sedang salah jalan lalu mengingatkan nya tentang islam yang benar sehingga hukum hukum islam di dunia ini akan semakin tegak.

Hubungan Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja


Hubungan Manajemen, Organisasi & Tata Kerja


A. Manajemen dan Organisasi.
Organisasi adalah tempat orang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah mereka sepakati bersama. Jika tujuan mereka adalah untuk mencari keuntungan maka organisasi mereka disebut perusahaan. Jika tujuan mereka untuk bermain bola maka organisasi mereka disebut organisasi sepakbola dsb. Agar organisasi itu dapat berjalan dengan baik perlu pengelolaan, pekerjaan mengelola itu disebut manajemen dan orang yang mengelola/memimpin disebut manejer. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

B. Manajemen dan Tata Kerja.
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat.

C. Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja.
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a)      Manajemen –> Proses kegiatan pencapaian tujuan bersama melalui kerjasama antar manusia.
b)      Organisasi –> Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
c)       Tata kerja –> Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

D. Arti Penting Organisasi dan Metode.
Organisasi adalah sekumpulan orang atau badan yang mempunyai tujuan yang sama. Pandangan umum organisasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a.       Sebagai wadah –> tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan.
b.      Sebagai proses –> memperhatikan interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut :

·         Hub. Formal = hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top manajemen.
·         Hub. Informal = mempunyai 3 peranan, yaitu :

1.       Sarana komunikasi.
2.       Mengatur jalannya kerja sama.
3.       Kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut.

c.       Sebagai sistem –> dibagi menjadi 3, yaitu:

1.       Sistem sosial (antar sesama manusia).
2.       Sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan integral untuk tercapainya suatu tujuan.
3.       Sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi)

Hubungan Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja

 Untuk hubunganya sendiri Manajemen organisasi serta tata kerja  memiliki hubungan yang sangat erat Organisasi yang baik untuk mencapai tujuanya perlu Manajemen yang baik begitupun sebaliknya untuk mendapatakan manajemen yang terbaik diperlukan sebuah Organisasi yang memiliki orang-orang yang terampil, kreatif serta mampu bekerja secara tim untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai oleh organisasi. Walaupun sudah memiliki organisasi seta manajemen yang baik masih dibutuhkan satu lagi sebagai pelengkap yakni tata kerja, tata kerja sendiri dimaksudkan sebagai alat yang digunakan sebuah organisasi untuk mencapai tujuanya, tanpa adanya tata kerja yang tepat maka manajamen yang telah dibuat tidak akan maksimal sehinnga apa yang ingin dicapai organisasi tidak terpenuhi.
Sehingga dapat diambil kesimpulan Apabila organisasi, manajemen dan tata kerjanya dilakukan dengan kerjasama yang baik, pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih terordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta lebih maksimal. Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya


Referensi:

http://bondynamikaze.blogspot.com/2012/09/hubungan-manajemen-organisasi-tata-kerja.html

Pengertian Organisasi

Pengertian Organisasi
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).

Definisi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
  • ·         Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .
  • ·         James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama .
  • ·         Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • ·         Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. .

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

Referensi :